Definisi Dan Perkembangan Desain Grafis


TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
PTA 2019/2020

Nama           : Shandy Putro Yadi
NPM            : 15117625
Kelas            : 3KA25
Topik           : Definisi & Perkembangan Desain Grafis



Definisi & Perkembangan Desain Grafis


·       Apa Itu Desain Grafis ?


Sebelum membahas yang lebih jauh mengenai Desain Grafis, Alangkah baiknya kita mengetahui definisi dari Desain Grafis itu sendiri , Jadi kata Desain Grafis berasal dari 2 buha kata yaitu Desain dan Grafis. Desain mempunyai arti sebuah proses atau perbuatan dengan mengatur sesuatu yang sebelum bertindak atau dirancang. Sedangkan Grafis mempunyai arti titik atau garis yang saling berhubungan dengan hal mencetak atau dicetak.
Jadi dari kesimpulan diatas dapat diartikan Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata, gambar, grafik, foto dan ilustrasi yang sangat membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, Sehingga dapat menghasilkan sesuatu didalam bidang gambar. Ilmu Desain Grafis sendiri mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaksi.

Definisi Desain Grafis sendiri adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.  
Saat ini, desain grafis lebih dikenal dengan “desain komunikasi visual” atau biasa disingkat dengan sebutan DKV. Disebut seperti itu karena peran desain grafis dalam mengkomunikasikan pesan dan informasi kepada audiens dengan cara sentuhan visual yang sangat kental, seperti: warna, ilustrasi, tipografi, garis dan sebagainya. Bahkan, desain grafis sering dikategorikan sebagai commercial art karena merupakan paduan antara seni rupa dengan komunikasi untuk tujuan bisnis.



·       Perkembangan Desain Grafis


Perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi.

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.


Pada saat ini perkembangan teknologi desain grafis sudah sangat maju dengan adanya peralatan dan media digital yang serba canggih. Sesorang tidak harus pandai dalam seni melukis untuk bisa membuat sebuahkarya desain grafis. Misalnya dengan media komputer, manusia bisa membuat sebuah hasil karya desain grafis dengan mudah dan sekaligus bisa langsung mencetaknya mulai dari ukuran yang paling kecil hingga super besar dengan mesin cetak yang canggih. Dengan berbagai software editor desain, juga semakin memudahkan manusia. Apalagi software dengan fasilitas drag and drop, membuatnya lebih mudah untuk membuat sebuah desain. Perkembangan teknologi sudah tidak dapat dibendung lagi, alhasil tiap detik selalu ada perubahan-perubahan di bidang teknologi tersebut. Untuk setiap saat mengikuti perkembangannya, kita sangat sulit. Tapi setidaknya kita tahu bahwa teknologi peralatan-peralatan moder serba canggih sudah sangat berkembang pesat. Namun semua itu juga perlu di imbangi dengan SDM yang baik. Baik dalam membuat, menyampaikan, dan tujuan dari sebuah karya desain grafis.
Secara umum program desain grafis terdiri dari 2 macam, yaitu Berbasis vector, Berbasis bitmap (raster).

Sekian informasi yang bisa saya sampaikan, bila ada kurang lebihnya, mohon di jadikan manfaat untuk saling melengkapi karena tidak ada kesempuranaan bagi kita.

Referensi :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standart dan panduan untuk audit sistem informasi, seperti ISACA, IIA COSO, dan ISO1799

Kebudayaan yang ada di Indonesia